Selasa, 30 Desember 2014



“Seperti Di Negeri Dongeng”
Oleh Nova Tri Lestari*

Hembusan angin sepoi-sepoi. Aku yang tengah duduk di pondok reot, terbuai dalam lamunan panjang tiba-tiba saja dikejutkan dengan serpihan daun yang menempel di keningku. Seorang perempuan tua itu terus berjalan menapaki tanah dengan kaki tanpa alas. Semakin memudarnya waktu ia semakin enyah dari hadapanku.

Sabtu, 20 Desember 2014

Rintihan



Dengarlah Ritihan Hatiku
Oleh Nova Tri Lestari*


Suasana hatiku seperti terbalut kabut. Perasaanku seperti tak dihargai. Aku ingin membelainya dengan sentuhan kasih sayang, apalahdaya kutak pernah kuasa. Dia pergi dengan tidak terhormat. Cintaku kini telah kandas.

Senin, 27 Oktober 2014

CERPEN ;)



LUKISAN UNTUK BANGSA
Oleh Nova Tri Lestari*


 “Di mana cat air milikku, Yah? Dari tadi ku cari tapi tidak ada!” tanya Apin setengah berteriak. Maklum hari ini, ia harus buru-buru ke sekolah. Akan diadakan lomba melukis antar kelas di sekolahnya. Apin mewakili teman-temannya untuk mengikuti lomba melukis.

Kamis, 23 Oktober 2014

Hasil Praktikum tahun kemarin nih tes gol.darah ;)



BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Dalam hidupnya, organisme memdari tubuh. memerlukan makanan dan oksigen untuk melangsungkan metabolisme. Proses metabolisme, selain menghasilkan zat-zat yang berguna, juga menghasilkan sampah (zat sisa) yang harus dikeluarkan dari tubuh. Bahan-bahan yang diperlukan tubuh seperti makanan dan oksigen serta hasil metabolisme dan sisa-sisanya, diangkut dan diedarkan di dalam tubuh melalui system peredaran darah. Hasil pencernaan makanan dan oksigen diangkut dan diedarkan oleh darah ke seluruh jaringan tubuh. Sebaliknya, sisa-sisa metabolisme diangkut oleh darah dari seluruh jaringan tubuh menuju organ-organ pembuangan.

Puisi Cinta :);)



CINTA TERHALANG RESTU
Oleh : Nova Tri Lestari

.....
Telah kita lewati bersama
Pahit manis kita rasakan berdua
Semua masalah kita jalani gembira

Kenali Lebih Dekat ^_^



Rabu, 22 Oktober 2014

Puisi



Putri Ksatria
Oleh: Pauline Angelina

Hujan tiada berhenti
Kabut perlahan menyelimuti
Adat dan budaya berpilih kasih
Hak perempuan pun dibatasi

Tangis membanjir di pipi
Tak ada satu pun peduli
Sekalipun rintihan bertubi-tubi
Para insan berpura-pura tuli